Kursus Koding Bali – Struktur kurikulum ScratchJr

Kursus koding bali. Berikut adalah struktur kurikulum ScratchJr yang disusun untuk anak usia 5–8 tahun (TK/SD kelas awal) dengan durasi 12 sesi (60–90 menit per sesi). Kurikulum ini dirancang bertahap, mulai dari konsep dasar hingga proyek kreatif sederhana.


Kursus Koding Bali

Tujuan Umum Kurikulum Kursus Koding Bali

  1. Mengenalkan logika pemrograman visual melalui blok kode.
  2. Melatih pemecahan masalah (problem-solving) dan berpikir komputasional.
  3. Mendorong kreativitas melalui pembuatan cerita, animasi, dan game interaktif.

Struktur Sesi Pembelajaran Kursus Koding Bali

Sesi 1: Pengenalan ScratchJr

  • Topik: Antarmuka dasar, karakter, dan latar belakang.
  • Aktivitas:
  • Mengenal area kerja (panggung, blok kode, karakter).
  • Menambahkan karakter, mengubah latar belakang.
  • Praktik: Menyeret blok Gerak untuk menggerakkan karakter.

Sesi 2: Gerakan dan Arah

  • Topik: Blok Gerak, Lompat, dan Putar.
  • Aktivitas:
  • Membuat karakter bergerak lurus, melompat, atau berputar.
  • Proyek: “Bola melompat ke langit”.

Sesi 3: Urutan Perintah (Sequence)

  • Topik: Menyusun blok kode secara berurutan.
  • Aktivitas:
  • Mengatur gerakan, suara, dan efek visual secara berurutan.
  • Proyek: “Kucing menari dengan musik”.

Sesi 4: Perulangan Sederhana (Loop)

  • Topik: Blok Ulangi untuk mengulang gerakan.
  • Aktivitas:
  • Membuat karakter berjalan melingkar atau mengulang animasi.
  • Proyek: “Kupu-kupu terbang berputar”.

Sesi 5: Interaksi dengan Sentuhan (Event)

  • Topik: Blok pemicu (Ketika Disentuh, Ketika Diklik).
  • Aktivitas:
  • Membuat karakter bereaksi saat disentuh atau diklik.
  • Proyek: “Permainan kucing dan tikus”.

Sesi 6: Suara dan Dialog

  • Topik: Menambahkan efek suara dan teks.
  • Aktivitas:
  • Menggunakan blok Bicara, Suara, dan Tunggu.
  • Proyek: “Percakapan lucu antara dua karakter”.

Sesi 7: Mengganti Latar Belakang

  • Topik: Mengatur latar belakang dan transisi adegan.
  • Aktivitas:
  • Membuat cerita dengan 2–3 adegan (contoh: “Hari di pantai”).
  • Menggunakan blok Ubah Latar Belakang.

Sesi 8: Membuat Game Sederhana

  • Topik: Konsep dasar game (menghindar, mengumpulkan objek).
  • Aktivitas:
  • Proyek: “Kumpulkan bintang” (karakter bergerak untuk menyentuh bintang).
  • Menggunakan blok Jika Menyentuh untuk skor.

Sesi 9: Blok Bersyarat (Kondisi)

  • Topik: Penggunaan blok Jika untuk logika sederhana.
  • Aktivitas:
  • Membuat karakter bereaksi berdasarkan kondisi (contoh: “Jika menyentuh air, berubah warna”).

Sesi 10: Proyek Cerita Interaktif

  • Topik: Integrasi gerakan, suara, dan interaksi.
  • Aktivitas:
  • Proyek: “Petualangan superhero” (cerita dengan adegan dan dialog).

Sesi 11: Proyek Kolaborasi

  • Topik: Kerja tim dan kolaborasi.
  • Aktivitas:
  • Siswa bekerja berpasangan membuat proyek bersama (contoh: “Konser musik binatang”).

Sesi 12: Presentasi & Refleksi

  • Topik: Presentasi proyek akhir dan refleksi pembelajaran.
  • Aktivitas:
  • Siswa memamerkan karya, menjelaskan proses, dan menerima umpan balik.

Penilaian

  1. Formatif: Observasi partisipasi, kemampuan menyelesaikan tugas per sesi.
  2. Sumatif: Evaluasi proyek akhir berdasarkan:
  • Kreativitas.
  • Kompleksitas kode.
  • Kemampuan bercerita atau interaksi.

Tips Pengajaran

  1. Gunakan Bahasa Sederhana: Hindari istilah teknis (misalnya, sebut “blok kode” sebagai “perintah ajaib”).
  2. Bebaskan Eksplorasi: Beri waktu untuk eksperimen bebas di setiap sesi.
  3. Integrasi dengan Pelajaran Lain: Hubungkan proyek dengan tema IPA, matematika, atau cerita moral.
  4. Apresiasi Karya: Pajang hasil proyek di kelas atau bagikan ke orang tua.

Contoh Variasi Durasi

  • Kurikulum Singkat (8 Sesi): Gabungkan sesi 1–2, 5–6, dan fokus pada proyek utama.
  • Kurikulum Lanjutan (16 Sesi): Tambahkan topik seperti debugging, desain karakter, atau proyek lintas-kelas.

Dengan struktur di kursus koding Bali, anak-anak dapat belajar sambil bermain dan merasa bangga dengan karya digital yang mereka buat. Selamat mengajar! 🌟